4.26.2016

NIKAH?? ARE YOU READY???


Nikah. Satu kata ini sering abnget dilontarkan sama temen-temen dekat saya, selain keluarga tentunya.

Entah kenapa saya juga tertarik bahas masalah ini di dalam blog saya karena mungkin ini yang jadi trending topic di angkatan saya sekarang. 

Teringat 1 artikel di sebuah website tentang generasi yang lahir tahun 90 yang salah satunya sudah mulai ditanyakan tentang nikah. Dan kebetulan saya terlahir ditahun 90. Muda engga, tua juga engga. Matang lebih tepatnya (mungkin ya). 

So, lanjut ke topik Nikah. Saya jadi keinget pertanyaan anak magang di kantor saya, kurang lebih begini pertanyaan dia.

AM (Anak Magang) : Kak, udah berapa lama pacaran?
S (Saya) : Bulan Juni nanti empat tahun.
AM : wih, lama juga ya..kenapa gak mutusin nikah dari tahun-tahun kemarin?
S : hmm..pertanyaan km susah dijawab ahhahaha..karena dulu aku musti yakinin diri aku kalo aku siap nikah.

Yakinin diri saya dulu? Iya banget! Gak mudah bagi saya untuk yakinin diri saya ke satu tingkatan hidup yang namanya pernikahan. It's really ain't easy. Karena saya tipikal orang yang musti yakin dan menemukan jawaban-jawaban yang ada di benak saya. Dan saya yakin bukan cuma saya yang harus yakinin diri sendiri sebelum nikah, saya rasa mostly perempuan kayak gitu. 

Terlepas dari semua tanggung jawab yang akan istri lakukan ke suami, tapi saya harus meyakinkan diri saya kalau saya siap untuk menikah. It doesn't mean saya gak yakin karena pasangan saya, bukan itu. Saya yakin banget sama dia, tapi saya musti yakinin diri saya sendiri. Karena masih banyak hal yang ingin saya lakukan seperti melanjutkan sekolah magister. 

Setelah bergulat lama dengan diri saya sendiri, akhirnya saya yakin bahwa saya ingin menikah. Bukan karena nafsu, bukan karena orang-orang disekeliling saya yang mostly sudah menikah, tapi karena diri saya sendiri yang sudah ingin menikah tanpa adanya intervensi dari orang lain. 

Di satu titik saya pernah berfikir bahwa menikah itu bukan masalah siap atau tidaknya. Akan tetapi, menikah adalah suatu fase hidup manusia yang dimana banyak pelajaran hidup menuju sang pencipta.

Karena pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup, maka yakin kan diri sebelum mengirarkan diri menuju kesana.

Selasa mendung.

Art


No comments:

Post a Comment